BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Miokarditis adalah peradangan pada otot jantung atau miokardium
pada umumnya disebabkan oleh penyakit-penyakit infeksi, tetapi dapat sebagai
akibat reaksi alergi terhadap obat-obatan da efek toxin bahan-bahan kimia da
radiasi.
Terdapat perubahan
epidemiologi endokarditis infektif pada saat sekarang yang disebabkan tingkat
kesehatan umum yang baik, tingkat kesehatan gigi yang baik, pengobatan yang
lebih dini dan penggunaan antibiotik. Insiden endokarditis 10-60 kasus per
1.000.000 penduduk per tahun diseluruh dunia dan cenderung meningkat pada usia
lanjut
Penyakit ini perlu
penanganan dan pengobatan yang tepat dan sesegera mungkin karena apabila tidak
disegerakan akan mengakibatkan dampak yang fatal.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang
dimaksud Miokarditis?
2.
Apa etiologi
dari Miokarditis?
3.
Apa
patofisiologinya?
4.
Apa saja
penatalaksanaan Miokarditis?
5.
Bagaimana konsep
Asuhan Keperawatan Miokarditis?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui
definisi Miokarditis.
2.
Mengetahui
etiologi Miokarditis.
3.
Mengetahui
patofisiologi Miokarditis.
4.
Mengetahui
penatalaksanaan Miokarditis.
5.
Mengetahui
konsep Asuhan Keperawatan Miokarditis.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Konsep Penyakit
1.
Definisi
Miokaraditis
Miokarditis adalah penyakit
peradangan pada miokardium atau otot jantung. Otot jantung berfungsi membuat
jantung berkontraksi serta berelaksasi untuk memompa darah dari dan keluar
jantung menuju seluruh tubuh.
Ketika terjadi peradangan pada otot
jantung, kemampuan memompa darah menjadi berkurang. Akibatnya terjadi gangguan
pada denyut jantung dan masalah bernafas. Pada kasus yang parah dapat
menyebabkan gumpalan darah, serangan jantung, stroke, bahkan kerusakan pada
jantung.
Miokarditis adalah kondisi dimana
terjadi [eradangan atau inflamasi pada otot jantung (miokardium). Otot ini
bertanggung jawab pada fungsi jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Ketika otot ini mengalami peradangan, maka fungsi jantung dalam memompa darah
akan terganggu. Akibatnya, muncuk gejala gejala berupa nyeri dada, gangguan
irama jantung, dan sesak nafas.
2.
Etiologi
Miokarditis
Pada banyak kasus, penyebab
miokarditis tidak diketahui. Namun ada beberapa penyebab miokarditis seperti:
a.
Bakteri:
Beberapa bakteri yang bisa menyebabkan miokarditis adalah staphylococus dan
bakteri penyebab difteri serta penyakit lyne.
b.
Jamur: Beberapa
infeksi jamur kadang bisa menyebabkan miokarditis, yang paling umum adalah
adenovirus dan coxsackie B. Virus lain yang bisa menyebabkan miokarditis adalah
echovirus, influenza, eipstein-barr, rubella, varicella, cacar, campak, dan
lain lain.
c.
Parasit:
Tokoplasma yang umumnya terdapat pada hewan peliharaan merupakan salah satu
penyebab penyakit miokarditis.
d.
Obat-obatan:
Obat yang termasuk dalam kelompok antibiotik dan obat-obatan terlarang bisa
memicu reaksi alergi dan keracunan seperti miokarditis.
e.
Bahan kimia
atau radiasi: Paparan beberapa bahan kimia dan radiasi kadang bisa menyebabkan
munculnya miokarditis.
f.
Penyakit
lainnya: Mislnya lupus, granulomatosis, wegener, arteritis sel raksasa dan
arteritis takayasu.
3.
Patofisiologi
Miokarditis
Proses
infeksi terutama oleh virus, bakteri, jamur, parasit, protozoa dan spinoseta
atau adanya keadaan hipersensitivitas ( demam rematik ) merupakan penyebab
terjadinya miokarditis. Jadi miokarditis dapat terjadi pada psien dengan
infeksi akut yang menerima terapi imunosupresif atau yang menderita
endokarditis infeksi. Miokarditis bisa menyebabkan dilatasi jantung, trombus
dalam dinding jantung ( mural trombi ) infiltrasi sel darah yang beredar di
sekitar pembuluh koroner dan diantara serabut otot dan degenerasi serabut otot
itu sendiri. Kerusakan miokard oleh kuman-kuman infeksius dapat melalui tiga
mekanisme dasar:
a. Invasi
langsung ke miokard.
b. Proses
immunologis terhadap miokard.
c. Mengeluarkan
toksin yang merusak miokardium.
Proses
miokarditis viral ada 2 tahap : Fase akut berlangsung kira-kira satu minggu,
dimana terjadi invasi virus ke miokard, replikasi virus dan lisis sel. Kemudian
terbentuk neutralizing antibody dan virus akan dibersihkan atau dikurangi
jumlahnya dengan bantuan makrofag dan natural killer cell (sel NK).
Pada
fase berikutnya miokard diinfiltrasi oleh sel-sel radang dan system immune akan
diaktifkan antara lain dengan terbentuknya antibody terhadap miokard, akibat
perubahan permukaan sel yang terpajan oleh virus. Fase ini berlangsung beberapa
minggu sampai beberapa bulan dan diikuti kerusakan miokard dari yang minimal
sampai yang berat (FKUI, 1999).
4.
Penatalaksanaan
Miokarditis
Pasien
diberi pengobatan khusus terhadap penyebab yang mendasarinya, bila
diketahui ( misalnya penisillin untuk
streptokokkus hemolitikus ) dan dibaringkan di tempat tidur untuk mengurangi
beban jantung. Berbaring juga membantu mengurangi kerusakan miokardial residual
dan komplikasi miokarditis. pengobatan pada dasarnya sama dengan yang digunakan
untuk gagal jantung kongestif.
Penatalaksanaan
medis umum :
a. Perawatan
untuk tindakan observasi.
b. Tirah
baring/pembatasan aktivitas.
c. Antibiotik
atau kemoterapeutik.
Pengobatan
sistemik supportif ditujukan pada penyakti infeksi sistemik.
a. Antibiotik.
b. Obat
kortikosteroid.
Jika
berkembang menjadi gagal jantung kongestif : diuretik untuk mnegurangi retensi
ciaran ; digitalis untuk merangsang detak jantung ; obat antibeku untuk
mencegah pembentukan bekuan.
a. Terapi
komplikasi : alat pacu jantung (blok total ).
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
hasil pembahasan dapat di simpulkan bahwa myocarditis adalah peradangan/inflamasi
otot jantung oleh berbagai penyebab terutama agen-agen infeksi.Selain itu
Kerusakan miokard oleh kuman-kuman infeksius dapat melalui tiga mekanisme dasar
:
1. Invasi
langsung ke miokard.
2. Proses
immunologis terhadap miokard.
3. Mengeluarkan
toksin yang merusak miokardium.
\
B.
Saran
Untuk menghindari penyakit ini ada beberapa hal yang bisa anda lakukan di antaranya :
1. Hindari
Rokok
Penelitian
mengatakan bahwa orang yang merokok memiliki peluang 2 kali lipat sakit jantung
dibanding dengan orang yang tidak merokok atau perokok pasif. Saat anda
berhenti merokok, resiko itu akan berangsur menurun
2. Kurangi
Garam
Garam
dapat menyebabkan hipertensi yang nantinya dapat meningkatkan resiko terjadinya
serangan jantung. Untuk menjaga kesehatan, konsumsi lebih banyak sayur-sayuran
dan buah-buahan.
3. Kurangi
Alkohol
Konsumsi
alkohol juga dapat merusak otot cardiac yang dapat meningkatkan terjadinya
serangan jantung
4. Olah
Raga Teratur
Jantung
terdiri dari otot otot dan otot-otot tersebut membutuhkan latihan. Salah satu
cara adalah dengan melakukan olah raga. Para ahli menyarankan olah raga teratur
sekitar 30 menit setiap hari untuk menjaga kesehatan tubuh anda.
5. Jaga
Body Mass Index (BMI)
Dengan
menjaga BMI atau berat badan ideal anda mengurangi kinerja jantung sehingga
jantung anda menjadi lebih sehat.
6. Rutin
Cek Kolesterol
Orang
yang memiliki kolesterol yang tinggi memiliki resiko yang tinggi terhadap
serangan jantung, stroke, dan penyakit yang mempengaruhi sirkulasi darah dalam
tubuh. Oleh karena itu check up kolesterol secara rutin sangat baik untuk
menjadi indikasi kesehatan jantung kita.
DAFTAR FUSTAKA
https://elyaisapenguin.blogspot.com/2017/05/makalah-miokarditis.html?m=1
https://www.academia.edu/34394621/ASUHAN_KEPERAWATAN_MIOKARDITIS_ new
Tidak ada komentar:
Posting Komentar