BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Jantung
merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot, otot jantungmerupakan jaringan
istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannyasama dengan otot serat
lintang, tetapi cara bekerjanya menyerupai otot polos yaitudiluar kemauan kita
(dipengaruhi oleh susunan saraf otonom).
Pericardium merupakan lapisan
jantung sebelah luar yang merupakan selaput pembungkus terdiri dari dua lapisan
parietal dan visceral yang bertemu dipangkal jantung membentuk kantung jantung,
diantara dua lapisan jantung ini terdapatlender sebagai pelicin untuk menjaga
agar pergeseran antara pericardium pleuratidak menimbulkan gangguan terhadap
jantung. Jantung bekerja selama kitamasih hidup, karena itu membutuhkan makanan
yang dibawa oleh darah, pembuluh darah yang terpenting dan memberikan darah
untuk jantung dari aortaasendens dinamakan arteri koronaria.
Pericardium dapat terlibat dalam
berbagai kelainan hemodinamika, radang,neoplasi, dan bawaan penyakit
pericardium dinyatakan oleh tumbunan cairandisebut efusi pericardium, radang
yaitu perikarditis. Perikarditis ialah penyakitsekunder dimanapun ditubuh
contohnya penyebaran infeksi kedalam kantung perikareritematasus sistemik,
tetepi kadang-kadang perikarditis terjadi sebagaikelainan primer. Pada
perikarditis, ditemukan reaksi radang yang yang mengenailapisan pericardium
viseratis dan atau parietalis, ditemukan banyak penyebabtetapi yang paling
sering ialah akut, perikarditis non spesifik (viral), infark miokard dan
uremia.
Untuk
itu dalam makalah ini kelompok akan menjelaskan tentang perikarditis beserta
asuhan keperawatan dan diharapkan bisa membantu mahasiswa, tenagakesehatan dan
masyarakat umum untuk lebih memahami tentang masalah pericarditis.
B. Rumusan
Masalah
A. Apa
definisi perikarditis?
B. Bagaimana
etiologi pericarditis?
C. Bagaimana
klasifikasi perikarditis?
D. Bagaimana
patosisiologi pericarditis?
E. Bagaimana
penatalaksanaan pericarditis?
A. Bagaimana
asuhan keperawatan perikarditia?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui definisi
pericarditis.
2.
Untuk mengetahui etiologi
pericarditis.
3.
Untuk mengetahui
klasifikasi pericarditis
4.
Untuk mengetahui
patofisiologi pericarditis.
5.
Untuk mengetahui
penatalaksanaan pericarditis.
6.
Untuk mengetahui asuhan
keperawatan pericarditis.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Perikarditis adalah iritasi dan peradangan
pada lapisan tipis berbentuk kantong yang melapisi
jantung (perikardium). Perikardium berfungsi untuk menjaga
agar jantung tidak berpindah posisi, serta melindungi jantung dari gesekan atau penyebaran infeksi dari jaringan lain.
Penyakit
yang menimbulkan gejala berupa rasa nyeri dada ini dapat terjadi di segala
usia. Meski demikian, kasus perikarditis paling banyak terjadi di usia 20
sampai 50 tahun, terutama pada pria.
B.
Etiologi
1.
Perikarditis Akut
Perikarditis akut dapat
disebabkan oleh infeksi
virus maupuninfeksi bakteri.
Berdasarkan studi pada
anak-anak dari tahun
1960-an,virus patogen yang
paling umum adalah
Coxsackie, tetapi data terakhirmenunjukkan
bahwa pada orang dewasa yang paling sering terpengaruhadalah virus
Sitomegalo, virus Herpes
dan HIV. Adapun
bakteri palingumum yang
dapat menyebabkan penyakit
perikarditis yaitu bakteriPneumococcus dan Tuberculosis. Di Afrika
dan India, tuberkulosis masihmerupakan penyebab tersering dari semua bentuk
perikarditis. Selain itu penyebab perikarditis akut lain yaitu sebagai berikut:
a. Idiopatik (biduran)
b. Trauma
c. Sindrom pasca infark
miokard
d. Uremia (kondisi
yang terkait dengan
penumpukan urea dalam
darahkarena ginjal tidak bekerja secara efektif)
e. Sindrom pasca
perikardiotomi
f. Neoplasma (neoplasma adalah massa abnormal
dari jaringan yangterjadi ketika sel-sel membelah lebih dari yang seharusnya
atau tidakmati ketika mereka seharusnya)
2.
Perikarditis kronis
Pada umumnya penyebab perikarditis kronis tidak diketahui,
tetapimungkin disebabkan oleh
kanker, tuberkulosis atau
penurunan fungsitiroid. Sebelumnya
tuberkulosis adalah penyebab
terbanyak dari perikarditis kronis
di Amerika Serikat, tetapi saat ini kasus tersebut hanyatinggal 2%. Selain itu
penyebab perikarditis kronis yang lain yaitu sebagai berikut:
a. Operasi jantung
sebelumnya
b. Radiasi dada
c. Pasca infark yang luas
d. Sarkoidosis (Sarkoidosis
adalah suatu penyakit
peradangan yangditandai dengan
terbentuknya granuloma pada kelenjar getah bening, paru-paru, hati, mata, kulit
dan jaringan lainnya)
e. Trauma dadaf.Infeksi
virus akut (Adenovirus dan Coxsackie virus) atau kronis(Tuberculosis)
C.
Klasifikasi
perikarditis
1. Klasifikasi klinik
a.
perikarditis akut (kurang dari 6 minggu)
1)
Fibrinosa
2)
Efusif atau berdarah
b.
Perikarditis subakut (6 minggu sampai 6 minggu)
c.
Perikarditis Kronik ( lebih dari 6 bulan)
d.
Konstriktif
1)
Efusif
2)
Adhesif.
2.
Klasifikasi Etiologis
a.
Perikarditis infeksiosa
1)
Virus
2)
Piogenik
3)
Tuberkulosis
4)
Mikotik
5)
Infeksi lain ( Sifilis, Parasit)
b.
perikarditis non infeksiosa
1)
acute myocardial infarction
2)
Uremia
3)
Neoplasia
4)
Myxedema
5)
Trauma
6)
Aortic dissection
7)
Familial
8)
Idiopatik
c.
Perikarditis disuga berkaitan dengan hipersensitivitas atau autoimun
1)
Demam rematik
2)
Penyakit kolagen vaskuler (SLE, rheumatoid, ankylosing spondylitis,
scleroderma, acute rheumatic fever, Wegener granulomatosis)
3)
Dipicu obat (proklainamid, hidralazin, fenition, isoniazid, minoxidil,
antikoagulan, metisergid)
4)
Post-cardiac injury.
D.
Patofisiologi
Proses inflamasi dan akibat sekunder dari fenomena infeksi pada perikaditis
akan memberikan respon sebagai berikut :
1.
Terjadinya vasodilatassi
dengan peningkatan akumulasi cairan ke kantong perikardium.
2.
Peningkatan
permeabilitas vaskular sehingga kandungan protein, termasuk fibrinogen atau
fibrin di dalam cairan akan meningkat,
3.
Peningkatan perpindahan leukosit terutama
pada perikarditis purulenta
4.
Perdarahan akibat trauma
tembus juga merupakan penyebab yang mungkin.
Perubahan patologis selanjutnya
yang terjadi berupa terbentuknya jaringan parut dan perlengketan disertai
klasifikasi lapisan perikardium viseral maupun parietal yang menimbulkan suatu
perikaditis konstriktif yang apabila cukup berantakan menghambat pengembangan
volume jantung pada fase diastolik.
Pada kondisi lain cairan pada
perikardium yang sekresinya melebihi absorpsi menyebabkan suatu efusi
perikardium. Pengumpulan cairan intraperikardium dalam jumlah yang cukup untuk
menyebabkan obstruksi serius terhadap masuknya darah ke kedua bilik jantung
bisa menimbulkan tamponade jantung. Salah satu komplikasi perikarditis paling
fatal dan memerlukan tindakan darurat adalah tamponade. Tamponade jantung
merupakan akibat peninggian tekanan intraperikardium dan restriksi progresif pengisian
ventrikel.
E.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan dari perikarditis akut bervariasi,
tergantung kepada penyebabnya.
1. Pelaksanaan medisnya yaitu :
a. Penderita kanker mungkin memberikan respon terhadap
kemoterapi (obat anti kanker) atau terapi penyinaran; tetapi biasanya penderita
menjalani pembedahan untuk mengangkat perikardium.
b. Penderita gagal ginjal mungkin akan memberikan respon
terhadap perubahan program dialisa yang dijalaninya.
c. Infeksi bakteri diobati dengan antibiotik dan nanah
dari perikardium dibuang melalui pembedahan.
d. ika penyebabnya adalah obat-obatan, maka pemakaian
obat tersebut segera dihentikan.
e. Aspirin, ibuprofen atau corticosteroid diberikan kepada penderita yang mengalami
perikarditis berulang yang disebabkan oleh virus.
Pada beberapa kasus diberikan colchicine.
f. Jika penanganan dengan
obat-obatan gagal, biasanya dilakukan pembedahan untuk mengangkat perikardium.
2. Penatalaksanaan medis dari perikarditis kronis adalah :
a. Diuretik (obat yang
membuang kelebihan cairan) bisa memperbaiki gejala, tetapi penyembuhan hanya
mungkin terjadi jika dilakukan pembedahan untuk mengangkat perikardium.
b. 85% penderita yang menjalani pembedahan mengalami
penyembuhan. Pembedahan memiliki resiko kematian sebesar 5-15%, karena itu
pembedahan hanya dilakukan jika penyakit ini telah sangat mengganggu aktivitas
penderita sehari-hari.
BAB
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pericardium dapat terlibat dalam berbagai kelainan
hemodinamika, radang, neoplasi, dan bawaan penyakit pericardium dinyatakan oleh
tumbunan cairan disebut efusi pericardium, radang yaitu perikarditis.
Perikarditis ialah penyakit sekunder dimanapun ditubuh contohnya penyebaran infeksi kedalam kantung
perikareritematasus sistemik, tetepi kadang-kadang perikarditis terjadi sebagai
kelainan primer. Pada perikarditis, ditemukan reaksi radang yang yang mengenai
lapisan pericardium viseratis dan atau parietalis, ditemukan banyak penyebab
tetapi yang paling sering ialah akut, perikarditis non spesifik (viral), infark miokard dan
uremia.
B. Saran
Dalam kesimpulan diatas maka penulis
dapat mengemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Dalam memberikan Askep pasa pasien Perikarditis
perawat harus memahami konsep dasar asuhan keperawatan perikarditis sehingga
Askep dapat terlaksana dengan baik.
2.
Dalam
melakukan tindakan keperawatan harus melibatkan pasien dan keluarganya serta
tim kesehatan lainnya.
3.
Dalam
melakukan tindakan keperawatan disarankan untuk mengevaluasi tindakan tersebut
secara terus menerus
DAFTAR PUSTAKA
Rheni.
Perikarditis Makalah. [Online].
Tersedia: https://id.scribd.com/doc/179502205/Perikarditis-Makalah
Direkam pada 2 Desember, 13.48
Alfana Fajar. Perikarditis. [Online]. Tersedia: https://id.scribd.com/doc/292306482/PERIKARDITIS
Direkam pada 2 Desember 2020, 14.01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar